Rabu, 07 Maret 2018

Pengertian Just in time

Summary Just in time 

 Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP, dan produk jadi. Konsep dasar dari sistem produksi JIT adalah memproduksi produk yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap tahap proses dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien melalui eliminasi pemborosan (waste elimination) dan perbaikan terusmenerus (contionous process improvement).  
Dalam system Just In Time (JIT), aliran kerja dikendalikan oleh operasi berikut, dimana setiap stasiun kerja (work station) menarik output dari stasiun kerja sebelumnya sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan kenyataan ini, sering kali JIT disebut sebagai Pull System (system tarik).
Sasaran utama JIT adalah meningkatkan produktivitas system produksi atau opersi dengan cara nenghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menembah nilai bagi suatu produk.Just in Time (JIT) mendasarkan pada delapan kunci utama, yaitu
1.Menghasilkan produk yang sesuai dengan
   jadwal yang didasarkan pada permintaan.
2.Memproduksi dengan jumlah kecil
3.Menghilangkan pemborodan
4.Memperbaiki aliran produksi

5.Menyempurnakan kualitas produk
6.Orang- orang yang tanggap
7.Menghilangkan ketidakpastian
8.Penekanan pada pemeliharaan
Dalam pelaksanaan konsep JIT terdapat empat hal 
pokok yang harus dipenuhi
Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan
 Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya
Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan  fluktuasi permintaan.
Berpikir kreatif, inovatif serta selalu menerima 
Untuk mencapai empat konsep tersebut perlu diterapkan sistem dan
 metode sebagai berikut:
Sistem kanban  untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).
Metode kelancaran dan kecepatan produksi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan.
Optimalisasi waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.
Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang fleksibel.
Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil (small group) dan sistem saran untuk meningkatkan skills   tenaga kerja.
Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu ke seluruh bagian perusahaan 
Elemen Elemen Just in time
Sedangkan elemen-elemen Just In Time (JIT) adalah :
Pengurangan waktu set up
Aliran produksi lancar (layout)
Produksi tanpa kerusakan mesin
Produksi tanpa cacat
Peranan dan support operator produksi
Hubungan yang harmonis dengan pemasok
Penjadwalan produksi yang stabil dan terkendali
Sistem Kanban
Selain prinsip dasar just in time, berikut adalah urutan penerapan teknik just in time:
Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan: Dasar perbaikan ditempat kerja adalah konsep 5S yang terdiri dari Seiri (Pemilihan), Seiton (Penataan), Seiso (Pembersihan), Seiketsu (Pemantapan), dan Shitsuke (Kebiasaan).
Penerapan produksi satu potong untuk mencapai pengimbangan lini.
Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.
Penerapan operasi baku.
Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan kecepatan penjualan
Autonomasi (“jidoka”)
Penggunaan kartu kanban.

PERSYARATAN – PERSYARATAN JUST IN TIME ( JIT )
Organisasi Pabrik: Pabrik dengan sisitem JIT berusaha untuk mengatur layout berdasarkan produk. Semua proses yang diperlukan untuk membuat produk tertentu diletakkan dalam satu lokasi.
Pelatihan/Tim/keterampilan: JIT memerlukan tambahan pelatihan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan system tradisional. 
Visibiltas/ pengendalian visual: Salah satu kekuatan JIT adalah sistemnya yang merupakan system visual. 
Eliminasi Kemacetan: Untuk menghapus kemcetan, baik dalam fase setup maupun dalam masa produksi, perlu dilakukan beberapa pendekatan yang melibatkan tim fungsi silang. 
Ukuran Lot Kecil Dan Pengurangan Waktu Setup: Ukuran lot yang ideal bukan ukuran yang terbesar, tetapi ukuran lot yang terkecil. 
total Productive Maintance: TPM merupakan suatu keharusan dalam sisitem JIT. Mesi-mesin membersihkan dan diberi pelumas secara rutin, biasanya dilakukan oleh operator yang menjalankan mesin tersebut.
Kemampuan Proses, Statistical Proses Control (SPC), Dan Perbaikan Berkesinambungan
Tujuan dari JIT
1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
3. Zero Handling (tidak ada penanganan)
4. Zero Queues (tidak ada antrian)
5. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
6. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM
JUST IN TIME
Keuntungan JIT antara lain:
Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien.
Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para stafnya.
Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
Kertas kerja dapat lebih simple.
Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
Kelemahan JIT
     Satu kelemahan sistem JIT adalah tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen
Perbedaan JIT dan tradisional
JUST IN TIME                                                            TRADISIONAL
T
Sistem tarikan
Sistem dorongan
Persediaan tidak signifikan
Persediaan signifikan
Basis pemasok sedikit
Basis pemasok banyak
Kontrak jangka panjang dengan pemasok
Kontrak jangka pendek dengan pemasok
Pemanufakturan berstruktur seluler
Pemanufakturan berstruktur departemen
Karyawan berkeahlian ganda
Karyawan terspesialisasi
Jasa terdesentralisasi
Jasa tersentralisasi
Keterlibatan karyawan tinggi
Keterlibatan karyawan rendah
Gaya manajemen sebagai penyedia fasilitas
Gaya manajemen sebagai pemberi perintah
Total quality control (TQC)
Acceptable quality level (AQL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar